Jenis kelamin bayi bisa diprediksi dari detak jantungnya?


Salah satu mitos untuk memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan adalah dengan mendengarkan detak jantungnya. Jika jantung janin berdetak 140 kali atau lebih dalam satu menit, berarti jenis kelaminnya perempuan. Tetapi jika di bawah angka tersebut, artinya ibu mengandung bayi laki-laki. Benarkah demikian?


Kenyataannya...
Sebagaimana dilansir dari pregnancy.about.com, teori ini sangat populer dan banyak dipercaya oleh para ibu hamil selama puluhan tahun. Pada dasarnya, detak jantung bayi dalam kandungan memang meningkat seiring bertambahnya usia. Awalnya jantung berdetak lambat, namun meningkat sampai 170-200 kali per menit saat kandungan mencapai usia 8-10 minggu.

Namun pada usia pertengahan kehamilan, detak jantung bisa menurun jadi 120-150 kali saja dalam satu menit. Ketika bayi bergerak, detak jantung meningkat lagi. Meskipun begitu, semua ini tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi dalam kandungan.

Pengalaman para ibu hamil
Banyak ibu hamil yang berusaha mengetahui jenis kelamin bayinya dengan metode ini. Tentu saja sebagian ibu mengaku berhasil dan terbukti namun tak sedikit pula yang mengatakan sebaliknya.

Penelitian yang terkait mengklaim bahwa...
Hello Magazine melansir kalau mitos populer dalam menebak jenis kelamin bayi ini pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Riset tahun 1993 dari University of Kentucky tersebut tepatnya menyebutkan kalau prediksi jenis kelamin bayi dengan deteksi detak jantung terbukti 91 persen benar untuk bayi laki-laki dan hanya 74 persen akurat bagi bayi perempuan.

Itulah mitos tentang memprediksi jenis kelamin bayi yang masih berada dalam kandungan. Percaya atau tidak?


Diberdayakan oleh Blogger.