Keajaiban Sedekah Dapat ONH Plus


Sedekah 30 juta rupiah? Beraat maaan! Tapi itulah yang dilakukan Ahmad Salihin (35). Walau awalnya berat. Tetapi setelah dijalani, dengan berusaha mengikhlaskan sedekahnya, berat menjadi ringan. Bahkan, situasinya jadi terbalik. Rasanya berat kalau tidak bersedekah. Jika tanpa iman, dan dukungan penuh istri, serta saran dan nasehat dari ustadz Yusuf Mansur, mungkin kisah sedekah 30 juta tak akan pernah ada.

Begini ceritanya. Sebagai seorang muslim, tentu wajar jika ingin sekali menunaikan rukun Islam yang ke-5: Haji. Cita-citanya ingin ia laksanakan bersama istri tercintanya, Zuriati Usman. Meski jabatan adalah Pimpinan Bank Muamalat Indonesia Cabang Ambon, Maluku, tak serta merta banyak uangnya. Dia harus menabung sedikit demi sedikit. Setiap dapat rezeki ia titipkan uangnya kepada sang istri. Rasanya lama sekali menabung uang itu.
Sampai suatu ketika di tahun 2008 ia bertemu dengan ustadz Yusuf Mansur. Tukar pikiranlah ia dengan ustadz perihal niatnya pergi haji.

Saat itu ustadz Yusuf menanyakan,” Berapa tabungan haji ente sekarang?”
Salih pun menjawab,” Dua belas setengah juta rupiah Ustadz…”
“Sumbangkan saja uang ente,” kata Ustadz Yusuf. Sebuah saran yang di luar dugaan Salih. Ia menyampaikan hal itu kepada istrinya. “ Bismillah saja, Pak,” jawab istrinya spontan. Wah, jawaban istrinya membuat niat Salih bulat untuk menyedekahkan uangnya.

Akhir 2008, seseorang yang butuh bantuan itu pun datang. Salah seorang anggota keluarganya butuh dana untuk biaya pernikahan. Ibu kandungnya saat itu menyarankan, ”Tolong bantu saudaramu itu, Nak!” Perintah ibunya itu ia patuhi. Uang tabungan haji yang sudah mencapai 30 juta rupiah itu pun bulat-bulat ia sedekahkan.
Setelah itu ia melupakannya…Tepatnya, ia berusaha melupakannya. Sebab, siapapun pasti keikhlasannya diuji untuk melepaskan harta yang sangat dicintainya. Banyak lagi. Jutaan. “Saya akui, ada rasa berat menyumbangkan harta sebesar itu.”

Sampai awal Januari 2009, balasan atas sedekahnya pun datang. Ia mendapatkan hadiah dari kantor pusat selaku salah satu karyawan BMI yang berprestasi. Hadiah itu: Ongkos Naik Haji Plus (ONH Plus)! “Rezeki ONH Plus itu datang tiga minggu setelah kami menyedekahkan uang 30 juta rupiah itu,” ujar Salih.

Jika dipikir-pikir, ujar Salih, terpilihnya ia sebagai karyawan berprestasi dan dapat hadiah ONH Plus, adalah hal yang musykil. “Tapi jika menurut logika, memang tidak masuk akal, tetapi kalau mengikuti keyakinan akan kuasa Allah, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar ayah dari Ahmad Fathan Syauqi (7,5).

Insya Allah, sudah fix Ahmad Salihin dan istrinya, akan berangkat haji tahun 2010. “Hari dan tanggal keberangkatan tinggal menunggu konfirmasi dari kantor pusat (BMI),” jelas Salih saat ditelepon akhir Juli ini.
Sejak memperoleh bukti keajaiban sedekah, Salih pun tambah kenceng sedekahnya. “Pokoknya setiap dapat rezeki, saya sisihkan sebagian untuk mereka yang membutuhkan,” tuturnya. Karena keyakinan yang sudah terpateri itu, Salih kini mampu membiayai 6 anak dhuafa sekolah. Ada tiga anak dhuafa yang ia biayai untuk menempuh Sekolah Dasar, dua anak SMP, dan satu anak kuliah di sebuah perguruan tinggi di Sulawesi. Selain itu, Salih menyantuni empat janda miskin yang tinggal di sekitar rumahnya.

“Kepada kawan-kawan, saya mengajak mereka untuk rajin-rajin sedekah. Bantulah orang-orang yang tidak mampu. Saya sendiri membuktikan, sedekah tidak membuat kita kehilangan, tetapi justeru rezeki kita bertambah-tambah. Nyatanya, setelah saya rajin sedekah, dalam menghadapi persoalan terasa dimudahkan jalan keluarnya. Selain, ada perasaan bahagia di dalam hati, serta betapa rezeki menjadi datang darimana saja tanpa kita duga,” pungkas Salih. [ApikoJM]

Diberdayakan oleh Blogger.