Waspadalah Facebook Bisa Bikin Remaja Depresi
Sejumlah dokter ternama di Amerika Serikat memperingatkan bahwa situs jejaring sosial seperti Facebook bisa berakibat buruk terhadap remaja, terutama bagi mereka yang memiliki perasaan rendah diri.
Hal ini dikarenakan mereka banyak melihat gambar-gambar yang menyenangkan milik orang lain, sementara dirinya tidak memiliki hal yang serupa, atau tidak mengalami suasana indah dan menyenangkan seperti yang ditampilkan dalam foto-foto milik kawannya.
Menurut Dr. Gwenn O'Keeffe, penulis panduan penggunaan media sosial Akademi Pediatrik Amerika, keadaan yang demikian itu bahkan lebih buruk daripada duduk sendirian tanpa teman di kantin sekolah atau menghadapi situasi buruk dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Di media semacam Facebook, remaja hanya melihat foto-foto indah dan menyenangkan milik temannya, tanpa mengetahui latar belakang yang sebenarnya dari situasi tersebut. Para remaja tidak bisa melihat dan mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka hanya bisa membaca teks, tanpa bisa melihat ekspresi wajah, bahasa tubuh atau intonasi suara temannya yang mendukung konteks situasi tertentu.
Dinding pesan yang ada di Facebook juga kerap digunakan untuk menampilkan pesan buruk dan sumpah-serapah yang ditujukan kepada orang tertentu. Para remaja riskan mendapat celaan, hinaan, bahkan pelecehan secara terbuka, yang langsung dapat diketahui oleh semua teman-temannya. Informasi buruk tentang seseorang yang belum tentu benar bisa tersebar dengan cepat, sehingga sangat merugikan bagi orang yang terkena.
Contoh dampak buruk Facebook bagi remaja yang paling fatal adalah seperti yang menimpa seorang remaja berusia 15 tahun asal Massachusetts, Amerika Serikat, tahun lalu. Remaja putri itu melakukan bunuh diri setelah mendapatkan olok-olok dan pelecehan secara terbuka yang dilakukan oleh temannya di Facebook.
Facebook telah menjadi tempat mangkal remaja, kata O'Keeffe. Untuk itu orangtua harus mengawasi putra-putri mereka yang menggunakan berbaga fasilitas online di internet.*
Post a Comment