Kesehatan - Sakit Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Kronis
Letak gigi yang tersembunyi menjadikan orang tidak peduli pada bagian tubuh yang satu itu. Belum banyak masyarakat yang memiliki kesadaran untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara rutin. “Dampak yang selalu dipikirkan orang selama ini hanya dampak sosial ketika gigi terasa sakit. Misalnya, gigi berlubang atau copot,” kata Mansyur di acara pemeriksaan gigi massal yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, bekerja sama dengan Pepsodent. Acara ini dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Makassar yang dilaksanakan 17-19 September 2012.
Menurut dia, gigi berlubang yang didiamkan bisa menimbulkan penyakit kronis jika tidak cepat diobati. Mengkonsumsi obat pereda sakit secara terus-menerus tanpa memeriksakan ke dokter gigi bisa menyebabkan gigi berlubang dan rapuh hingga keropos. “Gigi yang keropos menjadi kehilangan mahkota dan sumber total infeksi,” kata Masyur.
Gigi di bagian rahang atas yang rusak bisa berdampak pada kesehatan mata. Kerusakan gigi pada rahang bawah bisa menyebabkan infeksi yang menimbulkan nanah, yang bisa tembus hingga ke kulit luar rahang.
Karang gigi yang menebal bisa menimbulkan infeksi, bahkan, kata Mansyut, bisa menembus ke paru-paru. Karang gigi juga dapat menyebabkan penyakit ginjal, jantung, dan rematik. “Yang paling berat adalah penyakit sosial. Gigi dan mulut yang tidak sehat akan dijauhi dari pergaulan,” kata Mansyur.
Fakultas Kedokteran Gigi Unhas memiliki data tahun lalu untuk jumlah pasien gigi bermasalah sebanyak 2.893 orang. Sebanyak 76,6 persen memiliki persoalan kesehatan gigi, 60 persen di antaranya memiliki gigi berlubang. “Dalam sehari, pasien yang datang mencapai 40 orang,” kata Mansyur.
Tip Menjaga Kesehatan Gigi
Tip ini juga dapat menjadi acuan bagi orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak mereka. Yang paling utama adalah dengan menggosok gigi sekurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, setelah makan dan sebelum tidur. Dalam menyikat gigi, gunakan cara yang benar, yakni dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi.
Di samping itu, dianjurkan untuk berkumur dengan obat kumur minimal satu kali seminggu untuk mencegah pembentukan plak dan karang gigi. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut, dan harap berhati-hati dalam menggunakan obat pemutih gigi.
Makanan juga adalah salah satu hal yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi. Sebaiknya hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, seperti permen atau tepung, yang sisanya dapat melekat pada gigi. Juga batasi anggur merah, kopi, serta teh dan berhentilah merokok. Makanan yang bisa membantu menjaga kesehatan gigi adalah apel, wortel, dan seledri. Dan yang terpenting adalah lakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali.
src: tempo
Post a Comment