Ingin buka usaha dengan modal pas-pasan..? baca cara ini biar...

Dalam bab ini di bahas tahapan-tahapan anda berusaha agar anda tidak berpikir besar dulu sebelum memulai hal yang kecil atau berlatih dari hal yang kecil.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”

Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)

Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”

Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:


اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973)


Doa Kedua

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ


“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)

Doa ketiga

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.“

Beberapa hadist diatas memperlihatkan kepada kita bahwa berhutang sebisa mungkin harus dihindari terutama berhutang untuk keperluan usaha, utamanya lagi yang baru memulai usaha.

Kalau kita mengacu kepada syarat pengajuan kredit ke Bank untuk usaha pun mereka mempersyaratkan lama usaha minimal 2 tahun, atau mungkin ada yang satu tahun usaha, baru Bank mau melihat kelayakan usaha anda apakah layak dapat pinjaman atau tidak, kalau toh dapat mereka akan memberikan plafond jumlah yang bisa diberikan sesuai dengan kemampuan usaha anda.

Usaha tanpa hutang atau memulai usaha tanpa hutang perlu dibahas di BAB ini agar kita tidak terjebak dengan mengandalkan modal uang lebih dahulu untuk memulai suatu usaha.

Dalam bab ini di bahas tahapan-tahapan anda berusaha agar anda tidak berpikir besar dulu sebelum memulai hal yang kecil atau berlatih dari hal yang kecil.

Kalau toh Anda sudah mempunyai kesempatan uang kas yang besar, misal dari harta warisan, pensiunan, pesangon, dan lainnya, sebaiknya jangan gunakan sumber dana tersebut untuk memulai usaha, lebih baik anda menginvestasikannya kedalam bentuk properti atau tanah yang meskipun milik anda bisa dimanfaatkan oleh anda sendiri atau orang lain baik untuk kegiatan sosial maupun pertanian untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat. Hal ini untuk menghindari sifat rakus dan hawa nafsu anda yang menggebu gebu dalam berusaha yang dapat menjerumuskan seperti penipuan atau salah langkah yang menyebabkan banyak kerugian.

Tahap Awal Usaha 
Modal usaha tanpa uang sesungguhnya anda telah memiliki yaitu :

I. Keahlian anda dalam suatu bidang tertentu, kalau selama ini mungkin belum diupayakan secara maxsimal sekarang saatnya gunakan keahlian anda tersebut sebagai modal pertama anda memulai usaha. Keahlian ini mungkin anda dapatkan dari tempat kerja yang dahulu atau dari kurus2 /keahlian yang pernah anda dapatkan.

Kalau anda tidak mempunyai keahlian sama sekali, maka anda harus belajar lebih dahulu keahlian2 khusus yang kira-kira dibutuhkan oleh masyarakat. Sekarang banyak pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah secara gratis misalnya dari Dinas Ketenagakerjaan

II. Asset2 lain berupa materi/kebendaan yang telah anda miliki segera didayagunakan.

Anda akan sadar bahwa asset yang kelihatannya sedikit namun ternyata sangat berguna. Hal ini sebenarnya anda akan dilatih atau diajarkan untuk bersikap efisien dan efektif yang mungkin selama ini anda kurang memperhatikannya.

1. Effisien, berarti anda mempersingkat waktu anda memulai usaha tanpa menunggu batas asset2 yang hendak anda miliki. dan mengendalikan diri dari penggunaan dana pertama yang berlebihan.

2. Effective berarti anda akan lebih selektif atau fokus, yang mana yang akan dikerjakan lebih dahulu dengan asset yang anda punyai untuk memulai usaha dan yang mendatangkan keuntungan.

Modal asset dapat berupa :

Properti yang anda punya : Bila tidak mempunyai properti, anda bisa memulai dengan berbagi tempat dengan properti milik saudara / teman2 anda dengan pembagian keuntungan.

Media Komunilkasi : Untuk menjebani komunikasi anda dengan pelanggan dan pemasok, anda tentunya memiliki alat komunikasi Hand Phone, internet bisa via warnet, atau media sosial lainnya.

Alat transportasi : Bila sama sekali anda tidak punya, minimal sebuah sepeda motor, anda bisa memulai dengan meminjam sepeda motor saudara anda atau teman2 anda atau jika anda tidak mau pinjam maka bisa gunakan transportasi umum.

Peralatan pendukung Usaha :

Anda sendiri yang harus bisa melihat, adakah peralatan di rumah yang bisa digunakan untuk memulai usaha ? Adakah peralatan yang bisa anda gunakan untuk memproduksi barang atau jasa tertentu.


III. Relasi - Relasi / Teman2 anda yang pernah berhubungan dengan anda pada bidang yang sama atau yang bersinggungan.

Yaitu anda sudah memulai memikirkan apa kira 2 kebutuhan teman2 anda yang mempunyai usaha. Biasanya mereka mempunyai pemasok barang2 tertentu, adakah keahlian anda sesuai dengan kebutuhan teman2 anda. Kemudian tentukan target produk barang mau anda jual dan mencari lagi pelanggan lain yang sejenis dengan bidang usaha teman anda untuk memperluas usaha

Bisa juga kebalikannya, anda memulai dengan membantu memasarkan barang2 teman anda yang kira2 bagus dan punya nilai jual dan keuntungan bila dijual lagi ke pelanggan.

Maka dengan uraian sederhana diatas anda dapat melihat betapa mudahnya orang berusaha tanpa modal uang, modal utama adalah kemauan yang kuat dari anda.

Jika belum memiliki kemauan yang kuat atau rasa takut anda masih melebihi keyakinan anda, hal itu berarti anda belum memiliki pengetahuan yang cukup. Sebaiknya anda jangan memulai usaha kecuali anda siap dengan jatuh bangun nya usaha. karena belum memiliki cukup pengetahuan.

Suatu Usaha / Bisnis adalah bukan sesuatu tindakan yang asal berani, disana dibutuhkan pengetahuan dan seni memadukan berbagi macam pengetahuan dan keahlian yaitu antara lain :

1. keuangan : 

Kebiasaan anda mencatat penerimaan dan pengeluaran uang termasuk membuat prioritas dan alokasi pendanaan, Ini juga menyangkut belajar pembukuan sederhana seperti telah di bahas di Bab Akuntansi Sederhana.

2. produksi / Pembelian :

Keahlian anda membuat produk/jasa dan seni membeli barang dagangan secara tunai ataupun dengan tempo, berhubungan dengan kemampuan teknik dan kemampuan anda berkomunikasi dan bernegosiasi. Bila anda sudah mempunyai dana, pembelian barang secara cash adalah lebih baik, disamping akan mendapatkan barang dengan lebih murah juga dapat mengunci pengeluaran anda lainnya yang tidak terlalu penting. Bila anda Alhamdulillah mendapatkan tempo pembayaran, maka sebaiknya harus disiplin dalam arus kas masuk dan amanah dalam membayar tagihan yang sudah jatuh tempo.

3. pemasaran/ Penjualan :

Berhubungan dengan kemampuan anda mengenal pasar dan kebutuhan pasar, juga mengenal tingkah laku pelanggan/konsumen, mengenai apa dan bagaimana mereka memutuskan membeli barang agar produk dan jasa anda bisa lebih diterima.

Bila modal anda terbatas maka penerapan penjualan secara cash lebih baik karena akan memperlancar arus kas masuk dan putaran usaha lebih baik. Bila anda memberi pembayaran secara tempo maka sebaiknya anda batasi sesuai dengan kemampuan modal anda, jangan memaksakan diri di luar kemampuan modal anda.

IV. Modal spiritual Anda

Lebih menekankan kepada proses pengendalian diri dan hawa nafsu, istiqomah, tidak tergesa-gesa ingin cepat tumbuh, tidak tergiur dengan tawaran lain sementara anda belum maksimal di bidang yang baru anda tekuni. Modal spiritual adalah hal yang penting dan jangan diabaikan, karena ini akan melahirkan sifat berserah diri ke Allah SWT.

Sikap berserah diri ini akan secara tidak langsung menyeleksi calon pelanggan anda bagi yang bergerak dibidang produksi dan jasa, dan akan menyeleksi produk ataupun lokasi yang mau anda pilih jika itu akan bergerak dibidang retail. Gambarannya adalah bila anda kedatangan calon customer yang akan membeli produk anda dan mempersyaratkan hal yang sulit anda penuhi  atau belum mampu anda penuhi sebaiknya jangan diterima.

Sulit disini adalah dari sisi produk yang belum anda kuasai maupun dari persyaratan pembayaran dengan tempo yang memberatkan, ataupun dari sisi harga yang sangat beresiko mengalami kerugian. Bagi wirausahawan tahap awal, sekali lagi jangan hiraukan customer seperti ini, jangan takut kehilangan order, jualah barang yang sudah anda kuasai ilmunya, dan teguhlah dengan pembayaran uang muka.

Bila calon customer anda adalah baik dan berniat berhubungan baik dan dia mengutamakan barang yang anda jual, maka dengan senang hati mereka akan memenuhi kondisi anda.

Saya kurang sependapat kalau ada pernyataan customer adalah raja, saya lebih menyetujui kalau customer adalah mitra anda, yang saling memberi keuntungan di kedua belah pihak. Jika Customer adalah raja maka anda adalah seorang hamba sahaya yang harus menuruti kemauan raja meski sebenarnya anda belum sanggup melaksanakannya.

Inilah modal utama anda dan tahapan pengetahuan yang cukup yang harus anda miliki. Tahapan ini perlu waktu dan proses sampai anda matang dan ahli. Bila anda juga belum bisa menemukan langkah pertama untuk memulai usaha, maka kami sarankan lebih baik anda menjadi karyawan terlebih dahulu agar anda bisa belajar lebih banyak lagi.

Jangan lupakan modal utama anda ini dan harus diingat sampai seberapa besarpun usaha anda nanti, tetap tidak boleh lepas kendali dalam pengertian tetap berpikir sederhana, sesederhana seperti anda memulai usaha, tidak menggebu2, tidak menggunakan hawa nafsu semata semata.

Kalau toh anda malas belajar dengan empat hal tersebut sebaiknya anda mengajak berserikat / berjamaah dengan beberapa orang / teman anda yang memiliki masing2 keahlian tersebut.

Itu berarti minimal anda berjamaah bersama dengan dua orang atau lebih tapi jangan terlalu banyak misal lebih dari 5 orang.

Atau paling tidak anda mempunyai satu atau dua orang mentor pengusaha yang sudah sukses, mereka akan bersedia memberikan mentor untuk anda bila anda tulus meminta nasehat mereka. Anda juga perlu seorang guru spiritual untuk belajar pengendalian diri dan hawa nafsu yang selalu menjerumuskan manusia. Kemudian lakukan yang sesuai kemampuan anda melakukannya.

Tahap awal ini perlu waktu yang cukup lama antara 2 - 5 tahun tergantung situasi pasar apakah mendukung anda, dan kemampuan anda beradaptasi dengan perkembangan pasar. Agar anda tidak jengah / jenuh dengan situasi seperti ini alangkah baiknya anda istiqomah dalam menjalankan usaha.

Berikut arti istiqomah yang saya kutip dari http://mentoringku.wordpress.com/2008/10/23/apa-itu-istiqamah/

Menurut ahli ma’rifat Istiqamah ialah, pertama Iman kepada Allah dan dua mengikuti ajaran Rasulullah baik secara lahir maupun bathin. Allah berfirman :“ Dan tetaplah ( Istiqamah ) sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka.” ( QS. Asy-Syura : 15 ).


Perhatian Allah terhadap orang Beriman yang Istiqamah.

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqamah maka malaikat akan turun kepada mereka ( dengan mengatakan ) : “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia dan akhirat, di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh ( pula ) didalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan ( bagimu ) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( QS. Fushilat : 30-32 ).

Tafsir Depag RI menjelaskan : “Kepada orang-orang beriman dan ( istiqamah ) berpendirian teguh dengan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Allah menurunkan malaikat dengan menyampaikan khabar yang menggembirakannya, memberikan yang bermanfaat, menolak kemudharatan, menghilangkan duka cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi maupun ukhrawi, sehingga dadanya menjadi lapang dan tentram, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka. Sedang kepada orang-orang kafir yang datang adalah setan yang selalu menggoda mereka, sehingga setan menjadikan perbuatan buruk itu indah menurut pandangan mata mereka.

Demikian besar perhatian Allah terhadap orang-orang yang memiliki sifat istiqamah, dari merekalah lahir segala kebajikan dan keutamaan sekaligus merupakan konstribusi terhadap manusia dan kemanusiaan dalam kehidupan ini sesuai misi Islam yang bersifat rahmatan lil ‘alamin.

sumber

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.