Sorgum Prospek Sebagai Pakan Unggas

Peningkatan permintaan biji gandum sebagai bahan pangan, pakan dan produksi bahan bakar menyebabkan harga meningkat . Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mencari subsitusi menggantikan gandum dan jagung. Dilakukan penelitian di Universitas Faisalabad (Pakistan) mengenai sorghum dengan berbagai varietas walaupun dikabarkan pada sorghum terdapat kandungan tanin (anti nutrisi). Pada penelitian ini digunakan tujuh varietas sorghum dan digunakan sebagai campuran pakan serta diberikan secara ekstensif pada ternak unggas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) penggunaan varietas sorghum dengan kandungan tanin yang rendah dianjurkan untuk produksi telur ; 2) Penggunaan biji sorghum sampai dengan 1% dapat digunakan pada pakan unggas ; 3) Menghindari penggunaan sorghum 2 s/d 3% dalam pakan karena menyebabkan kandungan tanin semakin banyak, hal tersebut meningkatkan bercak darah pada telur selain itu juga menurunkan pigmentasi pada kaki, paruh, dan kuning telur karena pada biji sorghum kandungan xanthophyll rendah, menghambat pertumbuhan. Kandungan tanin 3 s/d 7% dalam pakan sangat tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kematian pada unggas. 

Tanin berpengaruh pada protein yang dihasilkan pada telur meliputi albumin, globulin selain itu juga berpengaruh pada metabolisme liver. Namun demikian ada hal positif juga dengan adanya kandungan tanin pada pakan yaitu menurunnya kandungan kolesterol pada telur dan tidak berpengaruh pada hormon pertumbuhan, hanya penggunaannya dianjurkan tidak boleh lebih dari 1% dalam pakan. 

Sorgum ke depannya prospek untuk subsitusi menggantikan gandum dan jagung, disebabkan kandungan protein kasar 8-12%, karbohidrat 65-80%, harganya murah dan sedikit dikonsumsi oleh manusia. Di Pakistan produksi sorghum tiap tahunnya diperkirakan ± 145 ton. 

Sumber : world poultry volume 29, No. 3 2013 

(Mira Astuti Ariharti, S.Pt – Direktorat Pakan Ternak)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.