Info TKi - Peluang Pekerjaan bagi TKI di Australia
...Garry menambahkan, perihal pekerjaan bagi TKI terampil di antaranya adalah, accounting. Untuk pekerjaan ini banyak digunakan oleh pelajar Indonesia di Australia, dan salah satunya kerap dipakai untuk mendapatkan izin tinggal permanen (pemanent residence). Hal yang sama juga terjadi di bidang Finance dan Management. Sedangkan, untuk pekerjaan di bidang building dan construction (bangunan dan konstruksi), kata Garry Yusuf yang pernah menjadi Wakil Duta Besar RI di Seoul, masih banyak diisi tenaga kerja dari China. Padahal, TKI terampil di bidang ini cukup berpeluang bisa bekerja di Australia.
Peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Australia, sejatinya sangat terbuka. Setiap hari ada 100 peluang pekerjaan baru.
Tingkat pengangguran di Australia hingga Maret 2011 mencapai 5 persen, atau mengalami penurunan dibanding 2010 lalu yang jumlahnya mencapai 5,2 persen. Diperkirakan sampai akhir tahun 2011 ini tingkat pengangguran sekitar 4,25 persen.
"Peluang kerja bagi TKI cukup terbuka. Hanya saja, kegagalan yang kerap dialami TKI adalah, pada faktor bahasa. Dari sisi bahasa, TKI masih di bawah Filiphina dan India," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sidney, Australia, Garry Yusuf, pada peserta Sosialisasi Pelayanan dan Perlindungan WNI dan BHI di Luar Negeri, di Hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (31/03).
Di depan peserta sosialisasi -- yang terdiri dari pejabat Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur, perwakilan Disnakertransos kabupaten/kota, para Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), LSM se-Jawa Timur -- itu, Garry menjelaskan, saat ini di Autralia ada sebanyak 500.000 pekerja asing, sedangkan jumlah TKI di Australia baru 1 persen atau 5.000 TKI.
Dari jumlah tersebut, kata Garry, 250 orang di antaranya TKI nurse (perawat) yang berada di seluruh negara bagian di Australia. Para TKI nurse ini bisa bekerja di Australia melalui kerjasama dengan PT Binawan untuk mendapatkan statusRegister Nurse (RN).
Garry menambahkan, perihal pekerjaan bagi TKI terampil di antaranya adalah,accounting. Untuk pekerjaan ini banyak digunakan oleh pelajar Indonesia di Australia, dan salah satunya kerap dipakai untuk mendapatkan izin tinggal permanen (pemanent residence). Hal yang sama juga terjadi di bidang Finance danManagement.
Sedangkan, untuk pekerjaan di bidang building danconstruction (bangunan dan konstruksi), kata Garry Yusuf yang pernah menjadi Wakil Duta Besar RI di Seoul, masih banyak diisi tenaga kerja dari China. Padahal, TKI terampil di bidang ini cukup berpeluang bisa bekerja di Australia.
Kemudian pekerjaancomputing dan IT, lanjut Garry, beberapa perusahaan dan pengusaha asal Indonesia di Australia yang telah berhasil saat ini, juga mengupayakan dapat memasukkan TKI.
Garry juga menjelaskan, bahwa untuk jenis pekerjaan di bidang perawat, sebetulnya merupakan peluang besar bagi TKI. Sebab, seluruh negara bagian di Australia saat ini sangat membutuhkan pekerja di bidang ini.
"Untuk menjadi perawat di Australia, salah satu persyaratannya harus teregistrasi atau terdaftar pada badan pengawas perawat yang ada pada masing-masing negara bagian di Australia, seperti yang selama ini dilakukan kerjasama dengan PT Binawan itu," kata Garry.
Pada bagian lain, Garry menjelaskan, selain yang sudah lapor dan tercatat di perwakilan RI di Australia, sebetulnya masih banyak TKI yang bekerja secara non-prosedural di Australia. Mereka biasanya menggunakan visa kunjung atau turis untuk bisa berkerja di Australia. Adapun pekerjaan yang dilakukan para TKI non-prosedural atau ilegal ini seperti bekerja di perkebunan, sopir taxi, casual warker, dan beberapa jenis pekerjaan lainnya."Perwakilan RI di Australia sebetulnya sangat mengharapkan kepada para TKI non-prosedural ini dapat melaporkan diri. Namun, sejauh ini masih sedikit yang lapor," ungkap Garry.
sumber : bnp2tki.co.id
Post a Comment