Siapkan Tenaga Kerja, ESDM Gandeng Pesantren

Jombang, NU Online
Lulusan Pondok Pesantren mendapat kesempatan pelatihan Welder yang diselenggarakan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Para santri ini dibekali skill sehingga ketika bekerja di dalam negeri maupun menjadi TKI di luar negeri benar-benar memiliki kualifikasi.

“Insyaallah nantinya diharapkan kita bisa menyiapkan TKI agar lebih mempunyai kualifikasi, baik mereka yang akan kerja di dalam negeri maupun luar negeri, “ujar Menteri ESDM, Darwin Zuhedy usai berziarah ke Makam KH Abdurrahman Wahid di Komplek Pondok pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (16/7) kemarin.

Kunjungan rombongan Kementrian ESDM di Pondok pesantren yang dipimpin KH Sholahudin Wahid dalam rangka penandantangan kerja sama Peningkatan kapasitas sektor ESDM dibidang pengembangan sumberdaya manusia antara Badan Diklat ESDM dan pondok pesantren Tebuireng.

”Pesantren Tebuireng sebagai salah satu wakil dari komunitas pesantren begitu banyak. Yang nantinya juga akan dilakukan dengan pesantren lain,” ujarnya mengatakan.

Dengan kalangan pesantren, lanjut Darwin diharapkan ada pilot projek kerja sama, mulai dari kecil hingga yang besar yakni melatih SDM santri untuk teknis pengelasan dan kemigasan lain. Dikatakannya, komunitas pesantren memiliki SDM yang besar, dilain pihak mereka juga biasa berbahasa arab.

“Tinggal disiapkan teknisnya, karena diharapkan dari pelatihan ini kita bias menyiapkan tenaga kerja yang berkualifikasi, seperti TKI di Timur Tengah, kelak jika pemerintah telah membuka kerjasama kembali,” imbuhnya.seraya mengatakan pelatihanya sudah memiliki sertifikasi dari Internsional Institute of Welding (IIW) dan diakui 55 negera secara internasional.

Mengenai teknis pelatihan bagi kalangan santri ini, rencananya akan dilakukan selama 18 minggu. Pelatihan dilakukan di Pusdiklat Minyak dan Gas Bumi Cepu “Setiap angkatan akan diikuti sebanyak 20 hingga 50 peserta, dengan materi pelatihan ketrampilan pengelasan atau welding,” tambah Teguh Pamuji kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementrian ESDM menjabarkan.

Kerjasama ini, lanjut Pamuji dimungkinkankan juga akan dilakukan dengan kalangan pesantren lain. Namun pihaknya belum bisa menyebut berapa pesantren yang akan diajak kerjasama dalam pelatihan peningkatakan SDM ini. Anggaran untuk setiap pelatihan dalam waktu 18 minggu akan menghabiskan sebesar 50 juta untuk setiap pesertanya.

”Kita sipakan tenaga yang berkualifikasi, dan siap bekerja,” ujarnya menjawab wartawan.

www.nu.or.id

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.