Tip Membeli Barang Bekas
Membeli barang bekas memang sangat menggoda. Tak lain karena harganya yang biasanya jauh lebih murah ketimbang membeli baru, sehingga uang selisihnya bisa digunakan untuk keperluan lain. Atau, kadang-kadang barang yang Anda inginkan sudah tidak dijual di pasaran.
Tetapi membeli barang bekas juga pasti punya risiko. Bukan tak mungkin, bisa jadi total uang yang Anda keluarkan mendekati harga baru. Bahkan ada, lho, barang bekas yang kalau Anda beli malah berimplikasi bahaya.
Jadi, sebelum membeli, cari tahu dahulu barang bekas apa yang sebaiknya tidak Anda beli.
Laptop. Ini mungkin salah satu barang bekas yang paling populer dibeli orang. Apalagi bagi para mahasiswa dan first jobber – orang yang baru bekerja pertama kali, yang ingin memiliki perangkat komputer untuk keperluan kuliah dan bekerja, namun tidak mampu membeli yang baru. Padahal laptop adalah benda yang terkenal sering “disiksa” dan menyebabkan masalah, karena sifat portabilitasnya. Kondisi layar mungkin dapat Anda langsung nilai, tetapi bagaimana dengan baterai, kondisi hard disk – terutama laptop yang diberi embel-embel refurbished. Lalu soal virus, malware dan spyware, yang bisa jadi sengaja ditanam untuk memata-matai siapapun yang membeli laptop bekas tersebut. Tahu-tahu, saat Anda bertransaksi online, rekening Anda dijebol. Tabung uang Anda dan belikan setidaknya netbook, yang walaupun dari spesifikasinya masih di bawah laptop, setidaknya itu adalah barang baru.
Kasur dan tempat tidur. Untuk yang satu ini, tampaknya alasan kesehatan harusnya lebih kuat daripada alasan berhemat. Memangnya Anda mau terpapar bakteri, kutu dan tungau dari orang lain, sang pemilik kasur sebelumnya? Kenyataannya, kasur anyar pun sesungguhnya punya usia pakai, yaitu antara 8-10 tahun. Jadi, membeli kasur bekas, selain usianya sudah tak layak pakai, alasan kesehatan seharusnya membuat Anda mampu berpikir jernih.
Blender. Blender yang baik harus memiliki mata pisau yang sangat tajam. Blender bekas? Tentu syarat tersebut tdiak terpenuhi. Belum lagi kalau bagian-bagian yang terbuat dari logam ternyata sudah berkarat, serta bakteri berbahaya yang bersembunyi di sela-sela blender. Lebih baik membeli blender baru yang murah – dan bukan dari produsen merek terkenal, ketimbang membeli blender bekas.
Tempat tidur bayi dan perabotan anak. Memiliki bayi tentu berimplikasi langsung kepada pengeluaran Anda dan keluarga. Itu sebabnya membeli perabotan rumah tangga untuk bayi dan anak-anak sangatlah menggoda. Tetapi, demi keselamatan putra-putri Anda, ada beberapa barang yang sebaiknya Anda beli dalam kondisi baru. Hal itu termasuk tempat tidur bayi, stroller dan car seat. Mengapa? Anda pernah melihat bayi atau anak kecil makan? Pasti berantakan, bukan? Nah, kalau barang bekas, tahukah Anda seberapa sering perabotan-perabotan itu dibersihkan? Dan seberapa higienis cara membersihkannya? (Antono Purnomo)
src: readersdigest
Post a Comment