Kesehatan - Manfaat dan Kandungan Gizi Labu Kuning (Waluh)

Waluh atau Buah Labu Perenggi adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. yang mana penanamannya tidak sulit, baik pembibitannya, perawatannya, hasilnyapun cukup memberikan nilai ekonomis untuk Masyarakat. Tanaman ini dapat ditanam di lahan pertanian, halaman rumah atau tanah pekarangan yang kosong dapat kita manfaatkan.

Intinya tanaman ini dapat ditanam di daerah Tropis maupun Subtropis. Waluh atau Buah Labu Perenggi adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. yang mana penanamannya tidak sulit, baik pembibitannya, perawatannya, hasilnyapun cukup memberikan nilai ekonomis untuk Masyarakat. Tanaman ini dapat ditanam di lahan pertanian, halaman rumah atau tanah pekarangan yang kosong dapat kita manfaatkan.

Intinya tanaman ini dapat ditanam di daerah Tropis maupun Subtropis. Perawatan tanaman waluh atau labu ini tidak ruwet/susah, waluh yang tumbuh tidak perlu di beri pupuk khusus, kalau ingin diberi pupukpun tidak perlu yang mahal dan susah, dengan memakai pupuk kandang dari kotoran hewanpun dapat di berikan asalkan pupuk tersebut sudah didinginkan terlebih dahulu dengan campuran tanah selama satu minggu, baru bisa di berikan untuk pupuk waluh. Tanaman ini dapat menyesuaikan sendiri dengan keadaan alam yang berubah-ubah, saat hujan ataupun di musim panas/kemarau tanaman ini tetap bisa hidup dengan baik. Pada dataran hawa tinggi/dingin maupun dataran rendah berhawa panas cocok ditanami tanaman waluh/labu ini.

Tanaman waluh cenderung menyukai lahan/tanah yang asam dengan ph 5-6,5. Dan Waluh merupakan satu-satunya buah yang awet/tahan lama asal disimpan di tempat yang bersih dan kering. Didaerah Sumatra waluh lebih dikenal dengan nama Labu Perenggi, sedangkan diPulau jawa dikenal dengan nama Waluh, di Eropa dan Inggris sendiri dikenal dengan Pumpkin. Di sejumlah negara, labu kuning telah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tak cuma dibuat makanan atau tepung, buah ini juga dimanfaatkan untuk membuat kosmetik. Waluh/Labu kuning juga sarat gizi, memiliki kandungan serat, vitamin, dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu,didalam waluh juga terkandung 34 kalori, lemak 0.8, 45mg kalsium, dan mineral 0.8 sehingga labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua, karena kandungan gizi yang terdapat didalamnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pada anak-anak dapat digunakan untuk menambah nafsu makan dan sebagai obat cacingan. Menurut para ahli penelitian labu kuning dapat mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (kencing manis),arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Pada buah labu kuning terdapat kandungan kimia seperti saponin, flavanoid dan tanin.

Kandungan kimia pada waluh inilah yang akan berfungsi untuk mengurangi kadar gula dalam darah, menjadi sumber anti-bakteri dan anti- virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi terjadinya penggumpalan darah. Selain itu juga dapat meningkatkan aktifitas vitamin C sebagai antioksidan mencegah oksidasi LDL kolesterol yang dapat mengakibatkan kerusakan dinidng pembuluh arteri ( proses awal terjadinya atherosklerosis) dan menghambat penggumpalan keping-keping darah sehingga baik untuk orang yang sudah mulai penempelan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau orang pasca serangan/stroke, serta dapat digunakan sebagai pengikat protein dan pelindung protein dari degradasi mikroba rumen. Oleh karena itu, waluh sangat bagus untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Apalagi dengan harganya yang terjangkau dan mudah didapat sehingga memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsinya.

Sumber : dinkes.kalbar.go.id

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.