Info Luar Negeri - Perlunya untuk tidak bereaksi berlebihan atau mengabaikan ketakutan terhadap radiasi dari Jepang

Kekhawatiran tentang penyebaran bahan radiasi ke Korea dari meledaknya pembangkit listrik nuklir akibat gempa di Fukushima di Jepang telah menjadi kenyataan, seperti zat radioaktif telah terdeteksi di atmosfer Korea Selatan. Untungnya, masyarakat Korea tetap tenang saat ini, meskipun mereka mengekspresikan adanya kekhawatiran. Akan tetapi, kontaminasi radiasi sangat berbahaya dan mengakibatkan efek negative dalam jangka waktu panjang. Maka, diperlukan sikap hati-hati menghadapi potensi difusi radioaktivitas, tetapi kami tidak boleh bereaksi berlebihan dalam kepanikan. Pemerintah harus mengungkapkan informasi yang tepat secara terbuka dan masyarakat harus percaya pemerintah, sehingga mereka dapat mengatasi situasi dengan cara yang tenang dan koperatif.

Menurut Institute Korea untuk Keamanan Nuklir, bekas zat Xenon radioaktif yang ditemukan di Provinsi Gangwon pada tanggal 23 Maret dan jumlah minimal Yodium radioaktif dan Cesium terdeteksi di atmosfer Seoul pada tgl. 28 Maret. Zat dihasilkan dalam proses fisi bahan bakar nuklir uranium atau plutonium tersebut biasanya tidak ditemukan di alam. Dengan kata lain, terjadi kebocoran hasil isotop dari tes nuklir atau kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir. Hal ini menunjukkan bahwa zat radioaktif yang terdeteksi di Korea berasal dari PLTN Fukushima Jepang yang terkena gempa.

Kontaminasi radiasi bisa memiliki efek fatal pada tubuh manusia. Hal ini meningkatkan resiko kanker dan bahkan menyebabkan kematian dalam kasus eksposur dengan jumlah besar radiasi. Efek yang lebih berbahaya dapat diperluas ke generasi berikutnya, seperti yang terlihat pada anak-anak yang dilahirkan dengan cacat. Hasil produk dari tanah atau air laut terkontaminasi oleh radiasi itu tidak lagi dapat dikonsumsi. Tidak ada cara untuk mencegah bahan radioaktif dari penyebaran melalui udara dan sulit untuk menyembuhkan orang yang terkena radiasi. Ini benar-benar masalah serius.

Tetapi itu tidak berarti kita harus takut dengan ketakutan itu sendiri. Zat radioaktif yang ada juga di alam dan orang-orang yang terkena radiasi sampai batas tertentu dalam kehidupan sehari-hari mereka, seringkali melalui pemeriksaan X-ray dan scan CT. Pertanyaannya adalah seberapa banyak jumlah kandungan radiasi. Kandungan terhadap sejumlah kecil radiasi memiliki dampak kecil pada tubuh manusia. Jumlah zat radioaktif yang telah terdeteksi di Korea sejauh ini terlalu kecil untuk memiliki pengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir.

Namun, musibah nuklir di Fukushima belum tuntas permasalahannya dan Korea baru saja mulai untuk mendeteksi zat radioaktif. Artinya, kita tidak perlu panic, tetapi kita tidak boleh juga menganggap sepele masalah ini. Dalam segi ini, hal itu adalah tidak diinginkan bagi pemerintah untuk membuat pengumuman agak terlambat tentang keadaan yang tepat mengenai adanya zat radioaktif yang terdeteksi di Korea. Pemerintah dan masyarakat harus mampu mengatasi kesulitan saat ini dengan tenang dan dengan rasa saling percaya.

world.kbs.co.kr

Info Luar Negeri - Perlunya untuk tidak bereaksi berlebihan atau mengabaikan ketakutan terhadap radiasi dari Jepang

Kekhawatiran tentang penyebaran bahan radiasi ke Korea dari meledaknya pembangkit listrik nuklir akibat gempa di Fukushima di Jepang telah menjadi kenyataan, seperti zat radioaktif telah terdeteksi...

Info Luar Negeri - Italia: Pembicaraan London Sepakat Gaddafi Harus Tinggalkan Libya

Menlu Italia Franco Frattini Selasa mengatakan bahwa para peserta pada konferensi London mengenai Libya dengan suara bulat sepakat bahwa pemimpin Libya Muamar Gaddafi harus meninggalkan negara...

Info Luar Negeri - Saudi Bagikan 1,5 Juta Naskah Fatwa Larangan Demonstrasi

Pemerintah Arab Saudi mencetak 1,5 juta naskah fatwa ulama untuk dibagikan kepada warga negaranya yang menyatakan bahwa aksi demonstrasi bertentangan dengan Islam."Mufti Agung meminta sejumlah...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.