Info Luar Negeri - Parlemen Punjab Kecam Pembakaran Qur`an di Gereja Florida

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Punjab hari Selasa (22/3) menerima dua resolusi mengutuk kasus penodaan agama yang dilakukan oleh pastor Wayne Sapp dan Terry Jones, di Amerika Serikat (AS).

Anggota parlemen mengatakan, aksi pembakaran Kitab suci al-Qur`an pada hari Ahad lalu oleh pihak gereja Florida adalah tindakan memalukan.

Sebagaimana diketahui, hari Ahad (20/3), pendeta gereja Evangelis melakukan aksi pembakaran al-Qur`an setelah pihak gereja Florida, Amerika Serikat (AS) menanggap al-Qur`an sebagai buku ‘pedoman kejahatan’.

Aksi pembakaran ini dilakukan di sebuah gereja kecil di Florida oleh pastor Wayne Sapp, dibawah pengawasan pendeta Terry Jones yang bulan September tahun lalu juga bermaksud melakukan hal yang sama.

Jones sendiri berniat melakukan aksi pembakaran al-Qur`an guna memperingati tragedi serangan teroris 11 September 2001.

Ruang sidang parlemen Punjab bergema dengan slogan-slogan ‘anti-Amerika’ dan ikut mengutuk pastor Sapp dan Jones yang mempermalukan Kitab Suci al-Qur`an.

Menteri Urusan Hukum dan Parlemen Punjab, Rana Sanaullah, juga memberikan persetujuan atas keluarnya kedua resolusi tersebut dengan mengatakan, "Ini masalah serius yang harus ditangani secara serius."

"Majelis Punjab menyatakan keprihatinan secara serius dan kemarahan atas insiden yang terjadi di bawah pengawasan Terry Jones, seorang pendeta terkutuk dari gereja Florida, di mana seorang membakar Kitab paling terhormat dunia yang dikenal sebagai Kitab Suci al-Qur`an."

Sanaullah mengatakan, Amerika di satu sisi menyalahkan Pakistan karena tidak mengendalikan terorisme, tapi pada saat yang sama membiarkan aksi Terry Jones yang bisa menimbulkan ekstrimisme di kalangan Muslim, karena tidak ada satu pun pengikut yang akan membiarkan agamanya dihina.

Chaudhary Zaheer pemimpin Pakistan Muslim League-Quaid di parlemen lewat resolusinya mengatakan, "Parlemen menyatakan sangat prihatin atas insiden penistaan Kitab Suci al-Qur`an."

Resolusinya juga menyebut Terry Jones sebagai "musuh Islam". Dikatakan pula bahwa Jones didukung oleh Amerika Serikat dan Israel, menanam benih konspirasi untuk mempermainkan sentimen Muslim.

Pemimpin oposisi Raja Riaz menyeru agar pemerintah memanggil duta besar Amerika Serikat guna menyampaikan kemarahan atas insiden yang memalukan itu.

Wakil jurubicara parlemen Rana Mashhood pada bagian penutup menyatakan, "Ini bukan saatnya untuk bermain politik dan seluruh anggota harus secara terbuka menunjukkan cinta dan kepedulian atas agama dan kita suci mereka," lalu menunda sidang hingga Jumat mendatang.*

Sumber : dtpk/hidayatullah.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.