Info Pertanian - Jagung Organik Di Kebun Sendiri

Pertanian organik adalah teknik pertanian yang menghindari penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Teknik pertanian ini pilihan yang paling tepat untuk pengembangan pertanian berwawasan lingkungan. Pada prakteknya, dilakukan penggantian bahan-bahan kimia yang dinilai berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti memanfaatkan agensia mikroba.

Hasil pertanian yang bebas residu pestisida dan bahan kimia menjadi kebutuhan utama masyarakat di masa mendatang. Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian yang berkelanjutan. Sistem pertanian berkelanjutan akan memeliharaan kesehatan dan kesuburan tanaman dengan memperhatikan aspek kesuburan dan kesehatan tanahnya. Banyak teknologi pertanian organik yang diterapkan dan dikembangkan saat ini, salah satunya pengelolaan hara terpadu yang mendukung pemupukan organik dan pemanfaatan pupuk hayati.

Pupuk hayati merupakan mikroba hidup yang diberikan ke dalam tanah sebagai inokulan untuk membantu tanaman menyediakan unsur hara tertentu bagi tanaman, oleh karena itu pupuk hayati sering juga disebut sebagai pupuk mikroba. Mikroba tanah banyak yang berperan dalam penyediaan maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman. Salah satunya adalah bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen. Penggunaan pupuk hayati dan organik saat ini makin penting untuk mengembalikan produktivitas lahan yang kian menurun. Praktek pembuatan pupuk hayati yang kami buat adalah dengan memanfaatkan koleksi
mikroba milik Puslit Biologi LIPI.

Semua produk pertanian dari manapun asalnya, jika ingin diterima oleh kebutuhan pasar saat ini harus sudah menerapkan pertanian organik. Kegiatannya dapat dimulai dari skala kecil hingga selanjutnya maju ke skala besar. Indonesia menargetkan kegiatan “go-organic” tahun 2014. Sehubungan dengan itu, petani maupun peneliti yang berkegiatan pada bidang pertanian organik berlomba-lomba menciptakan sistem pertanian organik yang praktis dan murah. Hasil-hasil penelitian diharapkan menjadi tulang punggung dan jalan keluar dalam percepatan menuju “go-organic”. Simulasi
kegiatan pertanian organik yang telah dipraktekan pada skala kecil dengan mengambil tempat di kebun belakang gedung kantor di Cibinong, hasilnya dapat dinikmati oleh kalangan pegawai di lingkungan Puslit Biologi LIPI.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.