Info TKI - Pemerintah Jepang Beri Apresiasi Pada TKI Rita Retnaningtyas

Pemerintah Jepang, melalui Duta Besar Luar Bisa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia, Kojiro Shiojiri, memberi apresiasi kepada Rita Retnaningtyas (35 tahun). TKI nurse asal Kelurahan Srondol Kulon RT 05/RW 02, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, yang sekarang bekerja di NHO Miyagi National Hospital, Miyagi, Jepang, ini dinilai berjasa karena banyak memberikan pertolongan kepada warga Jepang yang sekarang sedang didera musibah akibat gempa bumi dan tsunami, pada Jumat (11/03) lalu.

“Kami atas nama pemerintah Jepang menyampaikan terima kasih kepada Rita Retnaningtyas – juga pada beberapa TKI nurse dan careworker lainnya – yang telah memberikan bantuan pertolongan kepada warga Jepang yang sedang menderita karena terkena musibah gempa dan tsunami," kata Kojiro Shiojiri saat menghadiri acara pelatihan Bahasa Jepang bagi 104 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) nurse dan careworker, di Gedung Graha Yasin P4TK Bahasa, Kementerian Pendidikan Nasional, Jalan Gardu Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/03) siang.

Dubes Jepang di Jakarta itu mengungkapkan, Rita Retnaningtyas dan juga pada beberapa TKI nurse dan careworker lainnya bersedia bertahan di daerah dekat gempa dan tsunami di Jepang, serta melakukan pekerjaan menolong warga kami yang sedang terkena musibah,” kata Kojiro sebagaimana disampaikan kepada Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI, Ade Adam Noch.

Dijelaskan Kojiro, bahwa di prefecture/provinsi sekitar gempa dan tsunami di Jepang – seperti: prefecture Miyagi (Sindei), Iwate, Aomori, Ibaraki dan Fukushima (lokasi meledaknya reaktor nuklir) – terdapat sekitar 35 TKI nurse dan careworker. Semuanya dalam keadaan selamat dan aman dari bencana gempa dan tsunami, termasuk dari dampak radiasi reaktor nuklir di Fukushima. Sebagian dari 35 TKI tersebut ada yang dievakuasi ke daerah-daerah yang jauh gempa dan radiasi rekator nuklir, sebagian lainnya seperti Rita Retnaningtyas yang masih bertahan di Miyagi.

“Sekali lagi kami menyampaikan banyak terima kasih atas jasa dan bantuannya dalam menangani para warga Jepang di daerah itu yang sedang mengalami musibah gempa dan tsunami,” kata Kajiro.

Selalu Kontak Keluarga

Di tempat terpisah, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Dr Ir Haposan Saragih MAgr, menjelaskan, Rita Retnaningtyas sejak peristiwa gempa bumi dan tsunami terjadi di Jepang, Jumat (11/03) lalu, selalu melakukan kontak dengan suaminya, Bambang Wagiman (35 tahun), dan keluarganya di Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Rita mengatakan kepada keluarganya, kalau dirinya dan beberapa teman TKI nurse dan careworker lainnya dalam kondisi sehat dan masih tetap bekerja seperti biasanya. Rita mulai menjalani pekerjaannya di NHO Miyagi National Hospital ini sejak ditempatkan pada tahun 2009 lalu. Ia menjalani kontrak kerja selama tiga tahun, dan baru berakhir pada tahun 2012 mendatang.

Haposan mengatakan, Bambang Wagiman, suami Rita Retnaningtyas, juga sudah melaporkan perihal kondisinya dan kondisi kerjanya di Miyagi, Jepang, kepada Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang, AB Rachman.

"Kami berharap agar suami dan keluarga Rita Retnaningtyas yang ada di Semarang, dan juga TKI lainnya yang ada di Jepang sekarang selalu dalam keadaan sehat dan bekerja seperti biasanya," kata Haposan.

bnp2tki.go.id

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.