Info Luar Negeri - Gaddafi Kirim Orang Hubungi AS
Pejabat tinggi pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu, mengisyaratkan bahwa orang dekat pemimpin Libya Muamar Gaddafi sudah menghubungi AS untuk mencari jalan keluar dari konflik.
Deputi penasihat keamanan nasional Denis McDonough kepada stasiun televisi MSNBC mengatakan serangan udara yang dilancarkan pasukan AS, Prancis, dan Inggris membawa dampak kepada rezim Libya.
"Hal itu tidak mengejutkan saya ... dengan memberi tekanan intensif kepadanya (Gaddafi) dan orang-orang terdekatnya merupakan hasil dari kerja yang hebat dari tentara kami, ada beberapa dari mereka mencoba untuk mencari kesempatan bagaimana keluar dari tekanan itu," kata McDonough.
"Namun saya tidak akan memberikan rincian mengenai hal itu," katanya mengenai pembantu Gaddafi yang mencari cara untuk keluar dari konflik tersebut.
Pejabat senior pemerintahan AS mengatakan kepada AFP ada beberapa komunikasi yang baru-baru ini dilakukan antara rezim Gaddafi dan pemerintahan Obama meski ia menghubungkan isu ini dengan pembebasan empat wartawan.
Dalam satu wawancara dengan stasiun televisi ABC pada Selasa, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan pembantu Gaddafi telah menghubungi orang mereka di Amerika Utara dan negara lain serta mengatakan, "Apa yang kami harus lakukan? Bagaimana kami keluar dari hal ini?"
Hillary menambahkan: "Saya tidak tahu apakah ia (Gaddafi) yang secara pribadi menghubungi, namun saya tahu bahwa orang yang diduga mengatasnamakannya telah menghubungi."
"Beberapa ada yang berpura-pura, beberapa ya," kata kepala diplomat AS tersebut.
"Banyak diantaranya mewakili cara ia (Gaddafi) bertindak. Ini tak bisa dipastikan. Namun beberapa di antaranya, kami pikir, berusaha untuk mencari tahu. Anda tahu, apa pilihan saya, di mana saya dapat pergi, apa yang dapat saya lakukan. Dan kami akan mendorong hal itu," katanya.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada AFP bahwa kepala intelijen militer Libya sekaligus ipar laki-laki Gaddafi Abdullah al-Senussi menelepon asisten Menteri Luar Negeri urusan Timur Tengah Jeffrey Feltman.
Namun ia mengatakan pembicaraan itu mengenai usaha untuk membebaskan empat wartawan surat kabar New York Times. Seorang pembantu Sanussi kembali menghubungi Feltman untuk mengatakan bahwa pihak berwenang telah "menemukan" mereka dan akan membebaskan mereka.
Pejabat mengatakan Feltman juga berbicara dengan Menlu Libya Mussa Kussa namun belum jelas apakah pembicaraan terakhir mereka juga mengenai pembebasan wartawan tersebut.
"Para pejabat tinggi Libya itu menghubungi Feltman secara rutin selama krisis ini meski tidak dalam beberapa hari belakangan," kata pejabat tersebut seperti dikutip AFP.
sumber : Antara
Post a Comment